Assalamualaikum
Wr. Wb.
Yang terhormat Ibu kepala SMA GIKI 1
Surabaya, yang saya hormati Bapak dan Ibu guru serta staf TU SMA GIKI 1
Surabaya. Yang saya banggakan teman-teman semua.
Selamat pagi dan salam sejahtera bagi
kita semua.
Pertama marilah kita panjatkan segala
puji syukur kita kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat-Nya kita
masih dapat dipertemukan di ruangan ini dalam keadaan sehat tanpa suatu
kekurangan apapun.
Sebelum saya memulai pidato ini, saya
ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada saudara-saudara, karena sudah
memberikan kesempatan untuk menyampaikan pidato singkat yang bertemakan seni
dan budaya ini.
Hadirin sekalian yang saya hormati,
Kita sebagai seorang warga yang
menyukai tanah kelahiran nya dan juga sebagai warga dari bangsa yang kita
cintai ini. Untuk itu, melindungi apa-apa yang sudah diwariskan oeh para
leluhur kita merupakan hal yang sepatutnya bisa kita lindungi. Termasuk
diantaranya adalah seni dan juga budaya. Kita akan berada pada posisi yang
sangat salah apabila kita sebagai warga pribumi malah mencemooh apa-apa yang
sudah diwariskan oleh para leluhur kita. Begitu banyak nya kesenian dan juga
kebudayaan yang kita miliki, tentunya bisa kita pikirkan, bahwa begitu luasnya
negara kita ini, yang diisi dengan beragam suku dan hampir setiap suku memiliki
kebudayaan dan kesenian yang berbeda.
Hadirin sekalian yang saya muliakan,
Barangkali akan terus menempel di
dalam ingatan kita disaat diantara kesenian yang kita punya dan sudah
jelas-jelas merupakan warisan budaya bangsa kita, malah dicatut oleh bangsa
lain. Bagaimana reaksi kita ? Apa kita hiraukan ? atau mungkin ada beberapa
dari saudara-saudara hanya diam serta terus memperhatikannya melalui sebuah
berita tanpa bisa melakukan apa-apa. Namun, untung masih tetap ada beberapa
orang yang tetap menghiraukan akan masalah itu.
Saudara-saudara
sekalian,
Untuk itu, sebelum nantinya kita akan
menyesal karena sudah mengabaikannya, ada baiknya mari kita terus menjaga
seluruh warisan leluhur kita itu, jangan sempat pula kita Cuma menjadi pemirsa
dari kebudayaan sendiri. Melalui partisipasi dari seluruh pihak, serta
ditunjang dengan pandangan-pandangan pada vision serta kedewasaan penduduk di
dalam berpikir bahwa mereka memiliki keperluan yang lebih terhadap seni dan
juga budaya.
Demikianlah pidato dari saya, mohon
maaf apabila terdapat kata yang kurang berkenan di hati saudara-saudara
sekalian.
Wassalamualaikum Wr. Wb.
Semoga Bermanfaat.
0 komentar:
Posting Komentar